Dalam rangka pemilihan ketua beserta pengurus yang baru, Mudika Wilayah Christophorus menggelar acara dua tahunan yaitu reorganisasi. Reorganisasi ini diadakan pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 11-12 Oktober 2008 di Wisma Wijaya Kusuma Kopeng, Salatiga. Sebagian besar anggota Mudika Wilayah Christophorus dari lima lingkungan yaitu Karang Anyar, Ngablak, Condororejo, Muktiharjo Indah dan Tambak dalam berjumlah 29 orang. Pemberangkatan diadakan dua kali agar dapat memfasilitasi anggota Mudika yang bekerja dan yang tidak dapat berangkat pada pemberangkatan pertama. Pemberangkatan pertama dilakukan pada pukul 15.30 dan sampai di Wisma Wijaya Kusuma pada pukul 17.30 diikuti oleh 21 orang peserta, sedangkan pemberangkatan kedua dilakukan pada pukul 17.00 dan tiba di Wisma Wijaya Kusuma pada pukul 19.00 diikuti oleh 6 orang peserta, sedangkan sisanya adalah tim pendahulu yang mempersiapkan tempat kami menginap dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam acara tersebut.
Mudika Wilayah Christophorus juga mengundang Rm. Sari (Pastor), Mas Samudro (Pendamping kepemudaan Mudika Paroki), dan Mas Ari (Ketua Mudika Paroki) sebagai pembicara untuk memberikan masukkan, sharing pengalaman, dan wejangan yang bermanfaat bagi anggota beserta pengurus Mudika Wilayah Christophorus yang akan dipilih dalam pemilihan umum. Acara pertama adalah perkenalan yang diikuti oleh seluruh anggota Mudika Wilayah Christophorus beserta perwakilan dari Mudika Paroki Gereja Santo Yusup Gedangan. Hal ini dilakukan agar seluruh anggota Mudika menjadi kenal dan akrab satu sama lain. Kemudian acara selanjutnya adalah sharing pengalaman, sebagai pembicara adalah Rm. Sari dan Mas Samudro. Mereka menjelaskan apa yang dimaksud dengan Mudika, bagaimana Mudika bersikap terhadap sesama anggota serta masyarakat di lingkungannya, bagaimana Mudika dapat bersikap sebagai tulang punggung gereja di generasi mendatang, serta peran orang tua dalam pengembangan Mudika. Rm. Sari juga menyatakan bahwa Mudika di mana saja; di Lingkungan, Wilayah, ataupun di Paroki adalah ajang pengembangan pribadi, hal ini juga perlu di perhatikan oleh para orang tua, jika putra – putri mereka ingin mengikuti Mudika, jangan dilarang. Malah sebaliknya mereka harus didukung, karena akan rugi sendiri nantinya jika ajang pengembangan pribadi yang bisa dikatakan GRATIS!! disia-siakan begitu saja. Hal lain yang perlu dipertimbangkan jika tidak mengikuti Mudika atau organisasi lainnya adalah mereka tidak dapat bersosialisasi dengan teman-teman se-lingkungan, se-wilayah, dan se-Gereja untuk ambil bagian dalam pengembangan pribadi yang akan berguna bukan untuk sekarang, tapi untuk masa depan. Meski kelihatan kecil untuk sekarang, namun di lingkungan kerja atau masyarakat nantinya diperlukan sebuah koordinasi, hubungan dengan orang lain, dan lain sebagainya yang mendukung kesuksesan dalam bermasyarakat serta berorganisasi, itu semua ada dalam kegiatan Mudika. Hal itu harus ditanamkan sejak dini. Hal ini dapat mencegah anak menjadi KUPER (Kurang Pergaulan) dan salah pergaulan yang nantinya akan merugikan diri sendiri baik di kehidupan bermasyarakat dan masa depan.
Selama Kegiatan reorganisasi, outbound adalah acara favorit dan ditunggu-tunggu oleh setiap peserta reorganisasi, Setiap peserta telah dibagi dalam kelompok yang telah dibentuk saat acara perkenalan. Outbound bertujuan untuk: menghibur peserta, rasa tanggungjawab, pelayanan, loyalitas, kesabaran, kreativitas, membangun kekompakan setiap peserta, semangat berkompetisi, menciptakan inovasi, rasa saling memiliki, mengasah pengetahuan dan keberanian. Hal – hal tersebut sangat penting untuk dimiliki oleh setiap anggota Mudika demi kelancaran dalam berorganisasi. Outbound ini dibagi menjadi beberapa pos yaitu
Pos BOOM untuk 1 tim;

Pos Sungai Nil untuk 2 tim (kompetisi),

Pos Jaring Laba-Laba untuk 1 tim,

dan Pos Estafet Air untuk 2 tim (kompetisi).

Setiap pos memiliki kesulitan yang bervariasi, itulah yang membuat acara ini menjadi sangat menarik dan ditunggu-tunggu, semua ketrampilan mereka diasah di situ, kalah menang bukan masalah, yang penting adalah keberanian dalam mencoba dan menghadapi tantangan dengan semangat tanpa ada rasa takut atau mundur sebelum bertanding, yang akhir-akhir ini membuat banyak orang tidak pernah maju dan dirundung keputusasaan.
Acara dilanjutkan dengan pemilihan ketua Mudika yang baru, Dua calon dipilih oleh panitia dilihat dari kemampuan dan seluruh kriteria yang dinilai sepanjang calon tersebut mengikuti kegiatan Mudika sebelumnya, yaitu Ign. Undaris (lingkungan Karang Anyar) dan Karunia (lingkungan Ngablak). Kemudian satu calon dipilih oleh panitia berdasar kemampuan dan seluruh kriteria yang dinilai sepanjang calon tersebut mengikuti kegiatan outbound, yaitu Resha (lingkungan Muktiharjo Indah), serta calon terakhir adalah pilihan dari seluruh peserta yang mengikuti reorganisasi melalui pemilihan umum / voting yaitu Aditya (lingkungan Karang Anyar) mendapat 10 suara dari keseluruhan 29 suara.
Empat kandidat tersebut diberi pertanyaan oleh peserta seputar kegiatan Mudika yang pernah diikuti dan diberi sebuah kasus yang harus dipecahkan oleh setiap kandidat ketua Mudika. Semua pertanyaan pada dasarnya dapat dijawab dengan baik oleh setiap kandidat ketua Mudika. Akhirnya acara yang menjadi esensi dalam reorganisasi telah tiba, yaitu pemilihan umum, semua peserta reorganisasi dengan antusias memilih calon favoritnya dengan menuliskan nama dari salah satu kandidat ketua Mudika pada kertas yang disediakan oleh panitia pemilihan umum. Semua menanti hasil penghitungan suara. Akhirnya diperoleh keputusan dari perhitungan suara, yaitu Undaris 15 suara, Aditya 10 Suara, Resha 3 Suara, Karunia 1 Suara. Hasil pemilihan telah sesuai kuorum yaitu 50 % + 1 suara untuk ketua Mudika yang baru dari 29 pemilih, jadi Ketua Mudika periode 2008-2010 adalah Ign Undaris. Ign. Undaris langsung memilih wakil untuk mendampinginya dalam organisasi Mudika, yaitu Aditya yang dianggap telah berpengalaman dalam kegiatan Mudika Wilayah. Berikut susunan pengurus Mudika Wilayah Christophorus Periode 2008 – 2010;
Ketua: Ign Undaris Yulianto;Selama Kegiatan reorganisasi, outbound adalah acara favorit dan ditunggu-tunggu oleh setiap peserta reorganisasi, Setiap peserta telah dibagi dalam kelompok yang telah dibentuk saat acara perkenalan. Outbound bertujuan untuk: menghibur peserta, rasa tanggungjawab, pelayanan, loyalitas, kesabaran, kreativitas, membangun kekompakan setiap peserta, semangat berkompetisi, menciptakan inovasi, rasa saling memiliki, mengasah pengetahuan dan keberanian. Hal – hal tersebut sangat penting untuk dimiliki oleh setiap anggota Mudika demi kelancaran dalam berorganisasi. Outbound ini dibagi menjadi beberapa pos yaitu
Pos BOOM untuk 1 tim;
Pos Sungai Nil untuk 2 tim (kompetisi),
Pos Jaring Laba-Laba untuk 1 tim,
dan Pos Estafet Air untuk 2 tim (kompetisi).
Setiap pos memiliki kesulitan yang bervariasi, itulah yang membuat acara ini menjadi sangat menarik dan ditunggu-tunggu, semua ketrampilan mereka diasah di situ, kalah menang bukan masalah, yang penting adalah keberanian dalam mencoba dan menghadapi tantangan dengan semangat tanpa ada rasa takut atau mundur sebelum bertanding, yang akhir-akhir ini membuat banyak orang tidak pernah maju dan dirundung keputusasaan.
Acara dilanjutkan dengan pemilihan ketua Mudika yang baru, Dua calon dipilih oleh panitia dilihat dari kemampuan dan seluruh kriteria yang dinilai sepanjang calon tersebut mengikuti kegiatan Mudika sebelumnya, yaitu Ign. Undaris (lingkungan Karang Anyar) dan Karunia (lingkungan Ngablak). Kemudian satu calon dipilih oleh panitia berdasar kemampuan dan seluruh kriteria yang dinilai sepanjang calon tersebut mengikuti kegiatan outbound, yaitu Resha (lingkungan Muktiharjo Indah), serta calon terakhir adalah pilihan dari seluruh peserta yang mengikuti reorganisasi melalui pemilihan umum / voting yaitu Aditya (lingkungan Karang Anyar) mendapat 10 suara dari keseluruhan 29 suara.
Wakil: FX. Aditya S.;
Sekretaris: F. Reshaptiani M.;
Bendahara: Nungky Aristania.;
Humas Wilayah I: M. Yani AL.;
Humas Wilayah II: Yusup;
Humas Lingkungan Karang Anyar: Th. A. Yuanita;
Humas Lingkungan Muktiharjo Indah: Yoshela;
Humas Lingkungan Ngablak: Monic;
Humas Lingkungan Condrorejo: Tia;
Humas Lingkungan Tambak Dalam: P. Brammantyo EL.;
Seksi Liturgi: Stefani Deby P.; Seksi Sosial; Karunia & Desta.
Inilah pengurus Mudika Wilayah Christophorus, diharapkan setelah reorganisasi mereka dapat bekerjasama dalam memajukan Mudika dari segi kerohanian, kerjasama, pelayanan, dan kepedulian terhadap sesama. Akhirnya BRAVO !!! MUDIKA WILAYAH CHRISTOPHORUS.
FX. Aditya SHN
Bravo Mudika Christophorus
BalasHapus